Sabtu, 22 Juli 2017

Level2 #melatihkemandirian7

     Pagi-pagi banget saya harus bergegas untuk kegiatan pagi yang diadakan diluar. Tanpa ada orang rumah yang tahu. Sengaja saya tidak bilang, karena kalau saya bilang pasti ibu terutama sudah sibuk untuk membantu. Saya sudah siap sejak malam untuk persiapan kegiatan pagi. Hanya saja saya belum terbiasa menyiapkan sarapan sepagi mungkin, alhasil saya gelagapan mau sarapan apa? Bahan apa yang ada? Saya periksa bahan di kulkas, kebetulan kosong untuk bahan sarapan telur pun habis. Saya pergi keluar sebentar beli telur, kemudian saya masak jadi telur dadar.. simple memang cuma di kejar waktu itu rasanya sesuatu, apalagi saat bahan buat sarapan gak ada. Akhirnya saya putuskan untuk buat yang simple, Alhamdulillah berhasil. Keliatan banget jarang masak sarapan, karena biasanya pasti ibu.. makasih bu,, sudah menyiapkan sarapan selama ini jadi ngerasain rasanya kalau waktu mepet dan bahan buat sarapan gak ada. Belum lagi pikiran untuk kegiatan hari-hari lainnya dirumah. Makasih :3     

Level2 #melatihkemandirian6

     Tahun ajaran sudah dimulai murid-murid mulai dengan beberapa kelengkapan baru menggantikan yang sudah usang misalnya. Adek sepupu saya usia 9tahun. dia mendapatkan tugas dari guru sekolah untuk menyampul buku dengan cover warna yang sudah ditentukan. Karena sudah malam dan ngantuk dia minta bantuan pada kakak-kakak nya untuk membantu dia menyampul buku. dia meminta dengan nada lembut. Lalu semua tidak dapat membantu karena juga sibuk menyelesaikan kebutuhan sekolah. Hanya saya yang sedikit longgar, namun sebelum menawarkan bantuan saya menanyakan
"Memang butuh berapa buku yang disampul?"
"Empat"
Saya akhirnya membatalkan bantuan.
Saya cuma menggiring dia keruangan untuk segera menyelesaikan pekerjaannya.
Sembari dia memulai menggunting dan memasang sampul, saya ajak ngobrol sederhana dan saya bilang
"Dek, bukunya sedikit ya yang disampul"
"Iya"
"Berarti adek bisa selesaikan dengan cepat"
"Emmm...."
dan kita lanjutkan dengan selingan obrolan santai, karena saya juga nyambi menyelesaikan tugas.
Tanpa terasa adek sudah selesai menyampul, dan saya memuji dia atas kesabaran dan sudah berusaha menyelesaikan meski mengantuk.
Diapun tersenyum. sambil merapikan sisa-sisa pekerjaan. dia pamit untuk istirahat lebih dulu.
     Saya bingung untuk usia dia dalam keadaan ngantuk, mungkinkah saya terlalu kejam untuk membuat dia menyelesaikan tugasnya. Karena saya pikir itu termasuk melatih kemandirian. Ketika masih bisa diselesaikan sendiri, kenapa terburu meminta pertolongan orang lain? Lagipula itu tugas dan kebutuhan dia yang dia sudah cukup dikatakan mampu untuk bertanggung jawab. (Pendapat pribadi, maaf kalau salah karena saya belum paham betul tentang melatih kemandirian untuk anak itu tugas-tugas mana yang sesuai usianya. Terimakasih sudah membaca.. :)

#keepsemangat
#level2
#bunsayIIP
#melatihkemandirian
#tantangan10hari

Kamis, 20 Juli 2017

Level2 #melatihkemandirian5

     Entah ini masuk bab melatih kemandirian anak atau bukan, kebetulan untuk beberapa hari kedepan ponakan datang kerumah untuk menginap. Usianya 4 tahun, untuk beberapa hal ada yang sudah bisa ia lakukan sendiri dan untuk beberapa hal juga belum. Saya kira dia sudah mampu membuka bungkus 🍬 lolipop sendiri. Nyatanya dia belum lancar. Sayapun memperhatikan dia dengan sabar, walau awalnya gak tega karena expresi bingung belum berhasil membuka bungkus permennya. Sayapun mengambil keputusan untuk ikut makan permen, dengan cara membuka bungkus pelan-pelan dihadapan ponakan. dia memperhatikan, sambil meniru untuk membuka. Tetap belum berhasil. Karena dia tidak membuka dengan arah yang untuk membuka. Justru dia membuat tutupnya makin rapat, saya kemudian memberi petunjuk 'dek, coba buka arah sebaliknya?'
     Diapun melakukan sebaliknya, dan dengan sabar dia berhasil membuka bungkus permen lollipop tersebut. Terlihat rona bahagia seketika diwajahnya dan saya berikan selamat ke dia.
     Memperhatikan perkembangan anak, jadi jauh lebih menyenangkan sekarang buat saya. Jadi Makin bahagia, meski itu keberhasilan anak orang lain. Alhamdulillah, saya dapat pelajaran bagus dari tantangan ini. Terimakasih IIP 😊

#keepsemangat
#level2
#bunsayIIP
#melatihkemandirian
#tantangan10hari

Rabu, 19 Juli 2017

Level2 #melatihkemandirian4

     Hari ini ada jadwal refreshing sama teman-teman, inginnya bawa bekal sendiri masak sendiri tanpa bantuan ummi. Awalnya ragu, bisa gak y kira-kira nyiapin bekal semuanya sendiri, karena selama ini di bantu ummi kalau soal masak. Akhirnya saya putuskan masak. Dari mikirin menu apa yang mudah dibawa sampai belanja bahan juga sendiri. Dan Alhamdulillah semua bisa saya selesaikan sendiri. Saya minta tolong sama ummi untuk gak bantuin karena saya ada tantangan, jadi ummi benar-benar support gak bantu saya tadi pagi. Terimakasih ummi, I love u :3

#keepsemangat
#level2
#bunsayIIP
#melatihkemandirian
#tantangan10hari

Selasa, 18 Juli 2017

Level2 #melatihkemandirian3

    Hari ini saya masih menjalani tantangan 10hari, melatih kemandirian hari ini saya mencoba menyiapkan makan malam karena biasanya saya jarang masak untuk kebutuhan makan sehari-hari. Ibu yang lebih dominan karena kalau saya yang masak katanya tidak seenak ibu, jadi saya akhirnya paling ogah-ogahan kalau masak. Namun saya juga berfikir saya tidak selamanya akan dimasakkan ibu, mau tidak mau harus masak soal rasa yang kurang disukai saya akan pelajari apa yang kurang dari itu. Walaupun masakan malam ini rasanya masih tidak seenak ibu masak, saya akan tetap melatih diri saya untuk masak sampai rasanya seenak ibu. Sekalian melatih kemandirian, karena bagaimanapun saya bakal istri dan ibu yang masak untuk keluarga.

#keepsemangat
#berbenah
#level2
#bunsayIIP
#melatihkemandirian
#tantangan10hari

Senin, 17 Juli 2017

Level2 #melatihkemandirian2

     Hari ini saya masih melatih kemandirian dalam berbicara pada lawan jenis, sekedar mengucap terimakasih dan permisi dengan suara lebih lantang.. karena biasanya teman atau dalam hati saat sendirian disuatu tempat umum kata-kata sederhana itu terucap. Sampai saya sadar seringnya orang berfikir saya tidak menyenangkan. Bukan berarti saya orang yang tidak pandai bersosialisasi. Hanya saja ketika pada lawan jenis saya berusaha menjaga jarak, sampai akhirnya berlebihan. Beberapa rekan sempat kaget, namun saya mencoba menjelaskan tentang game yang saya dapat. Alhamdulillah mereka bisa memahami.
Terimakasih teman-teman :)

#keepsemangat
#level2
#BunsayIIP
#melatihkemandirian
#tantangan10hari

Minggu, 16 Juli 2017

Level 2 #melatihkemandirian1

>>> Alhamdulillah sudah masuk pada level 2 kelas bunsay. Tantangan ini membuat saya bingung harus mulai darimana, jadi saya baru memulainya hari ini. Sebenarnya banyak yang bilang bahwa saya adalah pribadi yang mandiri. Dan saya sadar bahwa saya memang termasuk pribadi mandiri. Karena saya punya prinsip 'lakukan apa yang bisa kamu lakukan sendiri, minta tolonglah saat kamu benar-benar merasa sudah tidak mampu'
    Secara tidak langsung, hal itu selalu menjadi momok dalam kegiatan sehari-hari. Namun saya tetap manusia dengan banyak kekurangan, setelah menemukan beberapa hal yang saya pikir saya tidak mandiri dalam hal-hal itu, maka saya akan melakukan kemandirian pertama yaitu : 'melatih kemandirian berbicara pada lawan jenis'
    Selama ini ketika ada yang perlu dibicarakan pada Ikhwan (diluar mahrom saya), saya selalu minta bantuan lebih dulu pada saudara atau teman-teman saya. Karena terlalu malu untuk bicara pada lawan jenis rasanya. Padahal yang dibicarakan memang hal penting, bukan hal-hal yang sia-sia dimana dilarang oleh Allah.
    Kemarin saya dapat tugas untuk menyampaikan tentang tugas laki-laki dalam kegiatan berlibur bersama keluarga. Meski keluarga namun mereka adalah sepupu dan ipar pria dimana mereka bukan mahrom saya. kemarin saya memulai dari satu orang terlebih dahulu. Dengan perasaan deg-degan saya coba mengatur nafas dan menyampaikan pesan tanpa menatap mata ipar saya. Sebenarnya bisa saja saya sampaikan ke istrinya terlebih dahulu lalu sang istri menyampaikan ke suaminya. Hanya saja kemarin itu dalam keadaan terdesak dan tidak bisa ditunda. Jadi saya lalui itu dengan perasaan deg-degan namun lega karena tidak selamanya kita bisa menghindari mereka, karena kita makhluk sosial. Dimana selalu ada keadaan terdesak. Dulunya sekalipun terdesak saya tetap cari cara lain tanpa menyampaikan langsung.

#keepsemangat
#level2
#bunsayIIP
#melatihkemandirian
#tantangan10hari

Selasa, 13 Juni 2017

day10#tantangan10hari

   Dalam kehidupan kita perlu teman untuk berbagi. Menemukan seseorang yang tepat untuk berbagi memang tidak mudah. Namun semua bisa diawali dari sebuah komunikasi. Komunikasi yang produktif mampu membuat kita menemukan cara sudut pandangan seseorang, mampu membuat kita saling berbagi pendapat, rasa dll. Komunikasi produktif merubah kita menjadi sosok yang lebih bijak. Kita jadi belajar banyak hal. Komunikasi produktif harus dilatih terus menerus, agar menjadi sebuah kebiasaan. Komunikasi produktif itu menyenangkan, menurut hasil belajar ini, saya lebih cepat menemukan sebuah solusi ketimbang biasanya. Karena sebenarnya saya adalah tipe ambivert yang terkadang sulit berbagi dengan orang lain. walaupun masih tetap memilih harus bicara dengan siapa. Buat saya membahagiakan. Semoga kita yang sedang belajar membuat komunikasi menjadi produktif segera menjadi sebuah kebiasaan. Terimakasih sudah membaca.😊
#keepsemangat!:)
#level1
#day10
#tantangan10hari
#komunikasiproduktif
#kuliahbunsayiip

Senin, 12 Juni 2017

day9#tantangan10hari

   Hari ini saya datang mengunjungi seorang teman yang belum lama ini mamanya pergi dari dunia. dia adalah sosok yang tegar, yang tidak menunjukkan airmata di depan banyak orang. Seperti biasa selelah apapun kita bagaimanapun yang kita rasakan, saat bertemu pasti menunjukkan keceriaan. Mengawali dengan senyuman. walaupun pada akhirnya, ketika ada beban yang belum kelar setelah bercerita akan berujung menangis mengeluarkan air mata.
   Yang kita lakukan adalah jujur tentang apa yang kita rasakan dari hati, mengeluarkan kata-kata yang tidak untuk saling menyakiti namun berbagi. Ketika ada perbedaan pendapat kita bersikeras dengan pemikiran masing-masing. Namun pada akhirnya saling memaklumi. Tanpa ada cekcok, karena cara penyampaian yang didasari nalar.
   Pelajaran yang didapat, apa yang disampaikan dengan baik terlebih yang dari hati akan selalu sampai ke hati. Meskipun hanya dari tatapan/sikap. Satu hal yang harus diperhatikan, berusaha lah untuk meredam apa yang ada di hati dan pikiran jika itu soal marah. Sungguh marah adalah cara setan memecah hubungan kita dengan sesama dan pada Maha pencipta, naudzubillahimindzalik.. semoga Allah selalu menjaga kita dari setan yang terkutuk. Aamiin

Sekian tantangan ke-9. Semoga ke-10 terselesaikan.
#keepsemangat!:)
#level1
#day9
#tantangan10hari
#komunikasiproduktif
#kuliahbunsayiip

Minggu, 11 Juni 2017

Day8#10dayschallangeiip

   "Maaf buat dek Nurul hari ini, harus marah sama kamu. Hmmhh.. mbak harusnya lebih jaga hati kamu. gak seharusnya apa yang mba alamin terulang di kamu. mba khawatir, tapi mba salah mengespresikan emosi mba. harusnya mba jelasin dari awal, bukannya menahan tanpa memberi kamu kesempatan memilih dan penjelasan yang membuat mba khawatir."

   Dan si adekpun meneteskan air mata, saya jadi ikutan. :') Tidak peduli usia kamu lebih tua, ketika kamu salah minta maaf lah lebih dulu. Jangan mengan seolah-olah tidak ada yang terjadi. Kalau seperti itu, sama saja kita memberikan contoh ke orang lain untuk tidak bertanggung jawab atas kesalahan diri.

#level1
#day8
#tantangan10hari
#komunikasiproduktif
#kuliahbunsayiip

Sabtu, 10 Juni 2017

day7#10dayschallangeiip

   X"Mba besok keluar yuk, pengen buka puasa diluar"
   Y"Oke, mau kemana kita?"
   X"Kedai ini aja.. makanannya enak-enak"
   Y"Tapi mbak kok pengen makan dimsum ya.."
   X"Emm,, aha! (Nyebut merek) kita kesitu aja mba, kan varian makanannya banyak"
   Y"Budget nya mahal gak?"
   X"Terjangkau lah buat anak muda"
   Y"Oke kita makan disitu aja :)"
   X"Yes! beneran ya mba,, besok sore kita cus."(tersenyum bahagia)
   Y" Insyaallah, Yups! ;)"
   Obrolan sehari-hari pun harus dibuat menjadi suasana menyenangkan, intonasi yang tepat, bahasa singkat namun jelas. agar tidak terjadi cek cok. Padahal aslinya saya sedang capek, pengen istirahat. Cuma mengontrol emosi menarik nafas dalam-dalam, sembari berkata dalam hati,, "sabarlah, sebentar lagi waktunya istirahat"
   Menyemangati diri sendiri dengan kata-kata positif atau menghibur diri, bisa membuat diri merasa lebih baik. respect to yourself.
#keepsmile
#keepsemangat!:)
#level1
#day7
#komunikasiproduktif
#tantangan10hari
#kuliahbunsayiip
  

Jumat, 09 Juni 2017

day6#10dayschallangeiip

   Hari ini ada acara buka bersama dengan anak-anak di TPQ Tholibul Haq. Sayapun di undang untuk menghadiri acara dan ada sedikit tugas dari pembina. Rangkaian acara berlangsung dengan baik, meski sempat ada pemandangan lucu yang disebabkan oleh anak-anak. Ada dua anak bertengkar tiba-tiba tanpa ada yang tahu sebabnya. mereka berdua terus ribut sampai akhirnya seorang ustadzah memberhentikan pertengkaran. Ketika ditanya ada apa mereka berdua tetap diam. Dan ustadzah yang melerai mengeluarkan nasehat untuk kedua anak tersebut.
   Ustadzah berhasil memenangkan suasana. namun dari kejauhan saya perhatikan masih ada yang mengganjal diantara mereka berdua. Meski tidak membuat ramai lagi. Sampai acara selesai dan waktunya pulang bersalaman dengan para ustadz/ustadzah. diam-diam saya perhatikan mereka, masih dengan sikap kikuk satu sama lain. Waktu pembagian buah tangan untuk dibawa pulang saya sengaja menghampiri keduanya. meski sikap kikuk namun mereka tetap pulang bersama. saya memberikan senyuman terlebih dulu untuk mereka. Karena saya belum kenal dengan keduanya. Sebut saja si A, dia membalas senyuman saya dengan ramah namun tidak untuk si B. Namun saya tetap mendampingi mereka sampai di depan pintu gerbang.
Saya berusaha berinteraksi dengan mereka. mencoba menanyakan nama dll dengan menatap wajah mereka dan menggunakan bahasa tubuh yang mengatakan saya senang dengan mereka. setelah dirasa akrab saya tanyakan perihal kejadian tadi. Mereka kembali kikuk.. saya mengelus kepala mereka bergantian. sampai akhirnya si B cerita awal mereka bertengkar. saya kemudian menggandeng tangan keduanya untuk bersalaman. membuat mereka menatap satu sama lain. saya cuma mengucapkan kata-kata, "ayo dong senyum" dan keduanya pun senyum tersipu. Akhirnya mereka pulang bergandengan tangan sudah ngobrol enak lagi seoalah tidak ada kesalahpahaman yang terjadi diantara mereka.
   dari pelajaran hari ini, saya mengerti betapa pentingnya menyelesaikan masalah yang ada segera tidak dibiarkan berlalu begitu saja. ada hal yang harus diluruskan dalam sebuah hubungan, baik antar teman saudara dll. kita seringnya menganggap sudah berlalu ya sudah, tapi masih masang raut masam ketika masalah itu dibahas. saya belajar dari anak-anak ketika kita sudah menyelesaikan nya berarti kita justru bisa tertawa mengenang hal tidak menyenangkan tersebut. Kalau masih sedih ketika teringat hal sepele yang tidak menyenangkan, bisa jadi karena belum terselesaikan.
#keepsemangat!:)
#learningbydoing
#level1
#day6
#tantangan10hari
#komunikasiproduktif
#kuliahbunsayiip

Kamis, 08 Juni 2017

day5#10dayschallangeiip

I'm responsible for my communication results
   Hari kelima saya memilih point ini. Karena saya pikir saya adalah tipe orang yang enggan menjelaskan berulangkali tentang maksud saya ketika orang lain belum paham yang saya maksud. Saya kurang sabar terkadang jika disuruh menjelaskan berulangkali. Maka dari itu saya akan menjalani tantangan sesuai poin yang saya pilih.
   Hari ini terjadi kesalahpahaman antara saya dan ibu saya. Saya akhirnya menjadi badmood. Walaupun biasanya keadaan tidak nyaman ini berlangsung sebentar namun mampu membuat saya badmood. Saya sudah berusaha mengendalikan emosi namun entah kenapa hari ini rasanya jengkel. Saya sampai berbicara dengan nada sedikit meninggi yang mampu membuat ummi saya terluka hatinya. Alhamdulillah saya langsung dihentikan oleh adik saya no-4. Tersadar dari itu saya menarik nafas, saya sadar betul sudah salah dan gagal hari ini.. mempraktekkan poin *I'm responsible for my communication results*. Saya langsung minta maaf pada ummi, maaf kalau sudah kasar cara ngomong saya. sambil tertunduk tak berani menatap wajahnya. ummi cuma terdiam. Saya tidak tahu kenapa, namun saya yakin ummi sudah memaafkan. Bisa jadi ummi sadar saya sedang ada masalah lain. namun saya tidak / belum berniat untuk menceritakan pada ummi.
   Hmmhh, seorang ibu memang yang paling tahu anak-anaknya. Saya dengan masalah saya hari ini membuat saya gagal mengendalikan emosi saya. namun saya tetap ingin berterimakasih pada ummi lewat doa tulus saya, saya sayang ummi semoga Allah menjaga dan membahagiakanmu dunia akhirat.
Love u ummi :')
Maaf atas hari ini sudah menggores lukamu.
(Jadi curhat ya malah hhe)
Intinya saya gagal hari ini, semoga besok sudah bisa kembali pada kesadaran penuh untuk mengendalikan diri. Untuk menyelesaikan tugas tantangan 10 hari.
  "Tidak mudah untuk mengendalikan diri, mengedepankan nalar ketimbang emosi untuk para wanita, namun ayo! terus berlatih." 😊
#belajardarikesalahan
#keepsemangat!:)
#level1
#day5
#tantangan10hari
#komunikasiproduktif
#kuliahbunsayiip

Rabu, 07 Juni 2017

day4#10dayschallenge

   Ketika pagi datang kita sibuk menyelesaikan persiapan, entah untuk bekerja mengurus rumah atau berangkat sekolah. Terkadang rasanya waktu mepet, sampai akhirnya bisa jadi ngedumel pada diri sendiri. Mungkin itu masih lebih baik ketimbang ditengah keriwehan kita menyalahkan orang lain, mencari cari kesalahan orang lain tidaklah tepat ketika kita sebenarnya marah pada diri sendiri.
   Atau ketika kita di posisi yang di persalahkan, saat ada orang yang seperti itu sebaiknya kita diam terlebih dahulu mencari waktu untuk bicara. Sekalipun mungkin waktu jeda itu banyak, namun kita tetap harus berhati-hati dalam mengungkapkan permasalahan. Cukup dengan menahan diri untuk tidak marah mengatur nafas bermain nalar maka kaidah 7-38-55 bisa diterapkan dengan baik.
   Kesimpulan yang saya ambil setelah 7hari praktek kaidah 7-38-55. Saya pikir cukup untuk tugas point yang saya ambil sekarang. Namun tidak cukup untuk terus berlatih. Besok saya akan ambil poin lainnya. Dalam melatih diri tidaklah mudah, namun harus diperjuangkan. Selamat berbenah untuk kita. :)
#keepsemangat!;)
#level1
#day4
#10haritantangan
#komunikasiproduktif
#kelasbunsayiip

Selasa, 06 Juni 2017

Day3#10dayschallange

   Hari ini sebenarnya sudah hari ke 6 saya melatih kaidah 7-38-55. Namun sesuai aturan saya tetap menulis ini sebagai hari ke-3 saya melatih komunikasi produktif. Alhamdulillah sampai hari ini semua berjalan dengan lancar, meski sedikit kendala. Tetap bisa terselesaikan dengan baik. Saya berusaha menahan diri untuk tidak terpengaruh ketika ada seseorang yang berbicara dengan nada tinggi maka saya ikut melakukan hal yang sama. saya berhasil menahan itu, dan mempraktekkan Sampai akhirnya lawan bicara saya ikut merendahkan nada bicara yang awalnya tinggi itu.
   Pelajaran hari ini, ketika kita tidak suka jika ada orang yang berbicara dengan cara tidak baik pada kita. Maka kita harus lebih dulu mau memulai dengan cara baik. Tak perlu segan untuk memulai, bukan berarti kita merendahkan diri. Kita hanya berupaya membuat kondisi menjadi nyaman lebih dulu. Kalau tidak dimulai dari sekarang​, kapan lagi? Kalau tidak dimulai dari kita, lalu siapa?
Kita hanya perlu berbuat untuk merubah, meski tak ada yang pernah tahu akan berhasil atau tidak.
Mari terus berupaya menjalin komunikasi produktif, agar tidak terjadi banyak kesalahpahaman berkepanjangan.
#keepsemangat!:)
#level1
#day3
#tantangan10hari
#komunikasiproduktif
#kuliahbunsayiip

Jumat, 02 Juni 2017

Day2#10dayschallangeIIP

   Hari ini ada sedikit perbedaan pendapat di antara kedua teman saya.
Keduanya berbicara dengan kukuh mempertahankan pendapat masing-masing. Saya bertanya dalam hati, apakah ini termasuk moment hari kedua saya dalam 10dayschallange?. Sayapun mencoba memberanikan diri menjadi penengah diantara keduanya. ditengah-tengah pembicaraan mereka yang kebetulan ada di dekat saya.
   Saya utarakan kepada mereka pelan dan baik-baik bahwa sebenarnya dari tadi yang menjadikan perdebatan hanya karena sebuah​kesalahpahaman. Dimana keduanya belum mengerti satu sama lain tentang pendapat masing-masing.
   Setelah memberi jeda, suasana sempat hening. Saya pikir keduanya pun sudah sadar  kenapa mereka masih memperdebatkan topik yang sama, jelas-jelas mereka tahu bahwa setiap orang punya jalan pikirannya sendiri. Hal itu terjadi karena salah satu teman saya ketika mengutarakan pendapat dia berbicara dengan mimik wajah tidak senang.
   Lalu lebih dulu saya jelaskan ke teman saya sebut saja si A tentang maksud B. Setelah itu sebaliknya. Meski masih melewati dialog panjang setidaknya mereka berdua ikut bicara dengan intonasi yang tidak seperti di awal, dimana mereka menggunakan intonasi sedikit tinggi dan wajah merengut.
   Pelajaran hari ini, ketika menemukan perbedaan pendapat kita harus belajar untuk berbicara dengan intonasi yang tepat tidak terkesan seperti menghakimi sekalipun mungkin kita sedang badmood perkara hal  lain saat itu. Meskipun itu berbicara pada orang-orang yang sudah terbiasa bertemu.
Sekian, terimakasih sudah meluangkan waktu untuk membaca. 🙂
#keepsemangat!:)
#level1 #day2 #tantangan10hari #komunikasiproduktif #kelasbunsayiip

Kamis, 01 Juni 2017

Day1#10dayschalangeIIP

   Hari ini tepat di tanggal 1 Juni 2017, hari ke-6 bulan Ramadhan. Bertepatan pula dengan awal waktu ditentukannya Tantangan 10 Hari Komunikasi Produktif di kelas Bunda Sayang IIP Malang Raya. Saya memilih point "Kaidah 7-38-55" komunikasi pada Pasangan (Orang Dewasa).
   Entah kebetulan atau apa namanya, hari ini adik saya yang terakhir bangun sahur telat. Ummi minta tolong kepada saya untuk membangunkan dia. Sayapun​ teringat akan tugas di kelas Bunsay, saya pikir ini waktu yang tepat untuk mempraktekkan point yang saya pilih.
   Pertama saya bangunkan dia dengan kata-kata saja, namun dia hanya bergumam dan enggan bangun rupanya. Namun tetap sengaja saya tinggal sebentar keluar kamar berharap dia bangun dari tidurnya. Selang 2menit dia tidak juga muncul dan benar dia tetap diposisi tidurnya. Sayapun mengambil langkah kedua mendekati tempat tidur mengelus rambut dan pipi dia sambil bilang "sudah waktunya sahur, kamu telat bangun ya hari ini" dengan intonasi lembut.
   Alhasil Alhamdulillah dia bangun dengan merubah posisinya terlebih dahulu sambil melihat saya. Lalu dia bersegera untuk sahur.
   Buat saya ini menyenangkan karena adik kecil saya tipikal anak yang semenjak masuk SMP dia menjadi pribadi lebih tertutup, sehingga bawaannya uring-uringan. Saya bahagia bisa bangunin dia tanpa uring-uringan, karena saya tahu semalam dia tidur larut. Awalnya saya takut dia bangun dengan tidak menyenangkan. Ternyata dia bangun dengan mudah dan baik.
   Hal menarik yang bisa diambil disini menurut saya; Kasih itu luas, bukan hanya anak-anak yang suka diperlakukan dengan lemah lembut bahkan orang dewasapun tetap suka. Menjaga komunikasi yang baik juga merupakan bentuk kasih kita pada kehidupan. Sekian share saya di hari pertama "10DaysChalenge" Semoga saya tetap bisa konsisten hingga sembilan hari kedepan melatih intonasi bicara saya yang masih perlu dibenahi ini. Doanya untuk kita semua yang sedang berbenah #KeepSemangat! :) #level1 #day1 #tantangan10hari #komunikasiproduktif #kuliahbunsayiip

Jumat, 19 Mei 2017

Coretan kecil di kala itu

Pada kamu yang masih jauh atau mulai mendekat
Entah sedang berdiri di belahan bumi mana
Yakinkan hatimu untuk menuju
Jika memang yakin
Namun
Jika yakinmu ialah mengikhlaskan
Maka ikhlaskanlah
Perkara jodoh atau bukan
Cukup serahkan hati kepada pencipta
Kamu dengan ikhtiarmu
Aku dengan ikhtiarku
Bila sudah saatnya bertemu maka bertemu
Jika tidak
akan dipertemukan dengan yg paling baik
Mengertilah duhai, hati
(perkara jodoh adalah tergeraknya dua hati.. kalau hanya satu.. mungkin belum jodoh) 😊😉

Level2 #melatihkemandirian7

     Pagi-pagi banget saya harus bergegas untuk kegiatan pagi yang diadakan diluar. Tanpa ada orang rumah yang tahu. Sengaja saya tidak bil...